Blogger Rubrik Adsense Bersantai Bersama di Halaman Honai

 Salah satu pengalaman yang menyenangkan saya sebagai pemilik blog Rubrik Adsense yaitu pada bulan Juni - Juli 2021 berkunjung ke kota Wamena Papua. Saya bukan dari Papua, saya berasal dari Nusa Tenggara Timur. Saya ke kota Wamena karena ada ponakan yang menikah di Wamena pada tanggal 4 Juli 2021.

Setelah tiba di kota Wamena dan menginap selama beberapa hari, saya kemudian di antar oleh seorang guru yang sudah lama mengabdi di kota Wamena, beliau mengantar saya dan beberapa orang menggunakan mobilnya ke sebuah rumah adat yaitu Honai. Honai sendiri tidak ada hubungan dengan tema blog ini namun saya buat sedemikian rupa sehingga ada hubungan yaitu saya sebagai pemilik blog ini menulis pengalaman ke honai dengan menginovasikan sebuah judul yaitu blogger Rubrik Adsense yang selanjutnya saya singkat RAdsen berkunjung ke Honai dan bersantai bersama beberapa pemilik honai di tempat yang kami kunjungi.

Saya punya data berupa foto. Oleh karena saya publikasi disini maka untuk beberapa rekan-rekan yang bersama saya dan beberapa bapak-bapak yang memiliki Honai saya tandai wajah mereka dengan sebuah tanda untuk sedikit membuat wajah mereka tidak nampak jelas. Saya lakukan ini untuk menjaga hal hal yang tidak dikehendaki. Saya memang senang dengan halaman honai dengan rumput hijau yang sangan menyenangkan.

Saya sebagai seorang blogger bersyukur dengan dengan menjadi seorang blogger, saya diuntut untuk menjadi inovatif dan kreatif dalam mengubah pengalaman-pengalaman menjadi tulisan yang berguna. Seorang blogger perlu pengalaman perjalanan di daerah-daerah di Nusantara yang kaya akan kekayaan alam khususnya keindahan alam. Untuk itulah setelah saya berkunjung ke salah satu rumah adat yaitu Honai yang ada di wilayah sekitar Wamena, perjalanan ke arah pasir putih.

Pemandangan di halaman Honai itu menyenangkan saya. Saya bersama dengan tiga teman (baju levis biru dan batik, sementara tiga lainnya adalah pemilik Honai. Yang nampak adalah rumah adat Honai laki-laki. Ada pula Honai perempuan. Namun saya tidak sempat foto honai perempuan. Untuk foto ini saya sudah minta izin. Namun untuk kepentingan publikasi saya memberi penghalang di wajah dari 5 bapak yang duduk dalam bentuk lingkaran dengan saya (baju merah).

Foto ini tidak ada nilai tambah bila saya hanya menyimpan di album tetapi ketika saya publikasi seperti ini, foto ini memberi nilai tambah bagi saya dan orang lain yang melihatnya pasti tertarik ke Wamena-Papua.

Share this post