Estetika Tongkonan dalam Rubrik Adsense
Saya menyukai keindahan, khususnya keindahan karya yang berbasis kedaerahan. Kali ini saya memposting pengalaman perjalanan saya di Rantepao, Toraja Utara. Salah satunya yakni rumah adat yang dalam bahasa Toraja diseebut "tongkonan". Tongkonan atau rumah adat Toraja memiliki nilai estetika yang sangat baik. Saya katakan demikian karena di dalam rumah adat yaitu Tongkonan yang memiliki bentuk yang berbeda dengan rumah adat daerah lain. Bentuknya seperti peraahu. Pemilihan akan bentuk rumah adat seperti ini pasti memiliki makna tertentu. Makna itu disebut dengan kearifan lokal.
Bentuk perahu pada rumah adat itu hendak menginagatkan orang Toraja tentang asal leluhur mereka, yaitu leluhur orang Toraja datang ke Sulawesi dengan menggunakan perahu.
Foto yang saya tampilkan di atas menunjukkan unsur estetika yang saya maksudkan di atas. Estetika pada bagian depan dan belakang. Tampak bagian depan rumah adat dengan keindahan yang dapat kita saksikan sendiri. Foto Tongkonan di atas saya ambil ketika sedang berada di rumah adat milik keluarga besar dari orangtuaku "Pong Kembong" atau "Kembong Mallisa', beliau yang menyuruh temannya menjemput saya. Hal ini disebabkan karena saya telah menjadikan beliau sebagai orangtua dan beliaupun menjadikan saya menjadi anaknya. Ya memang saya berasal dari Nusa Tenggara Timur, sewaktu kuliah saya pernah mendapat hadiah dan selanjutnya ketika bekerja bersama beliau di salah satu perguruan tinggi berbentuk sekolah tinggi teologi, beliau sebagai direktur dan saya sebagai sekretarisnya. Jadi hubungan keakraban semakin kuat. Sering juga bersama beliau mengadakan perjalanan dinas (dari sekolah) ke Kalimantan Barat dalam rangka mengajar selama 2 minggu, dan ke beberapa tempat di KalBar. Setelah tidak satu kantor hubungan orangtua dan anak tetap berlangsung. Dengan begitu, waktu saya di Toraja yaitu di kota Rantepao, saya telp ke beliau dan menyatakan mau ke rumah. Beliau kemudian menelepon ke saya bahwa akan ada yang menjemput saya. Keesokan harinya saya dijemput dan diantar ke rumah Tongkonan. Saya sangat senang ketika tiba di lokasi tempat tinggal keluarga dari orangtua saya. Saya menyempatkan untuk mengambil foto rumah adat yatu Tongkonan dan Alang atau lumbung yang ada di lokasi rumah adat.
Impian untuk sampai ke Toraja baru terwujud. Segala sesuatu yang kita rindukan akan terwujud suatu saat. Bila belum terwujud maka tinggal saat yang tepat. Dalam keyakinan saya, bila kerinduan kita sesuai dengan kehendak TUHAN maka suatu saat akan tekabul. Saya punya kerinduan yang sudah bertahun-tahun sejak 2004, baru terwujud 2019. Luar biasa. Perjalanan ke Toraja dan kembali dari Toraja tentu menggunakan pesawat dan bus dengan fasilitas AC dan tempat duduk yang dapat disetting untuk tidur.
Semoga bermanfaat
Bentuk perahu pada rumah adat itu hendak menginagatkan orang Toraja tentang asal leluhur mereka, yaitu leluhur orang Toraja datang ke Sulawesi dengan menggunakan perahu.
Foto yang saya tampilkan di atas menunjukkan unsur estetika yang saya maksudkan di atas. Estetika pada bagian depan dan belakang. Tampak bagian depan rumah adat dengan keindahan yang dapat kita saksikan sendiri. Foto Tongkonan di atas saya ambil ketika sedang berada di rumah adat milik keluarga besar dari orangtuaku "Pong Kembong" atau "Kembong Mallisa', beliau yang menyuruh temannya menjemput saya. Hal ini disebabkan karena saya telah menjadikan beliau sebagai orangtua dan beliaupun menjadikan saya menjadi anaknya. Ya memang saya berasal dari Nusa Tenggara Timur, sewaktu kuliah saya pernah mendapat hadiah dan selanjutnya ketika bekerja bersama beliau di salah satu perguruan tinggi berbentuk sekolah tinggi teologi, beliau sebagai direktur dan saya sebagai sekretarisnya. Jadi hubungan keakraban semakin kuat. Sering juga bersama beliau mengadakan perjalanan dinas (dari sekolah) ke Kalimantan Barat dalam rangka mengajar selama 2 minggu, dan ke beberapa tempat di KalBar. Setelah tidak satu kantor hubungan orangtua dan anak tetap berlangsung. Dengan begitu, waktu saya di Toraja yaitu di kota Rantepao, saya telp ke beliau dan menyatakan mau ke rumah. Beliau kemudian menelepon ke saya bahwa akan ada yang menjemput saya. Keesokan harinya saya dijemput dan diantar ke rumah Tongkonan. Saya sangat senang ketika tiba di lokasi tempat tinggal keluarga dari orangtua saya. Saya menyempatkan untuk mengambil foto rumah adat yatu Tongkonan dan Alang atau lumbung yang ada di lokasi rumah adat.
Impian untuk sampai ke Toraja baru terwujud. Segala sesuatu yang kita rindukan akan terwujud suatu saat. Bila belum terwujud maka tinggal saat yang tepat. Dalam keyakinan saya, bila kerinduan kita sesuai dengan kehendak TUHAN maka suatu saat akan tekabul. Saya punya kerinduan yang sudah bertahun-tahun sejak 2004, baru terwujud 2019. Luar biasa. Perjalanan ke Toraja dan kembali dari Toraja tentu menggunakan pesawat dan bus dengan fasilitas AC dan tempat duduk yang dapat disetting untuk tidur.
Semoga bermanfaat
0 Response to "Estetika Tongkonan dalam Rubrik Adsense"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.